Darimanakah Muncul Ide ?
Dalam kehidupan sehari-hari kita disibukan dengan rutinitas yang terkadang sering menjebak kita pada rapuhnya daya pikir dan mrembesnya otak kita dalam kepenatan. Jangankan untuk menyerap ide, mengingat apa yang sudah kita lakukan pun terkadang sering kelupaan. Sisi lain kita masih menanggapi hal itu dengan suatu kewajaran, namun jika hal itu kita biarkan berlarut-larut maka akan mengancam kemampuan kita dalam menelurkan sebuah ide. Kondisi ini harus segera diantisipasi, agar kita tidak menjadi manusia jumud alias primitif.
Apalagi bagi seorang yang mobilitasnya tinggi yang tidak bisa diam ataupun duduk manis di kantor meja atau di rumah tanpa melakukan sesuatu apapun. Tipe orang seperti ini tidak akan betah manakala hidup hanya untuk sebuah rutinitas saja. Hatinya akan berontak, jiwanya terus akan meraung seperti seekor harimau yang sedang lapar yang dihadapkan pada santapan, namun karena ketidakmampuanya untuk mengambil mangsa, ia hanya meraung-raung tanpa bisa berbuat apapun.
Jadi intinya adalah selalu munculkan pertanyaan –pertanyaan setiap melihat mendengar dan melakukan sesuatu. Masih ingatkan kita, ketika kita masih kecil, kita suka sekali melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada diri kita, bapak, ibu, kakak, dan adik sekalipun.
Kebiasaan itulah yang mulai hilang setelah kita merasa dewasa. Padahal kebiasaan itu sangatlah penting. Tanamkan karakter wartawan pada dirikita yang selalu ingin mencari tahu.
Setelah kita sudah membiasakan diri dengan pertanyaan, selanjutnya adalah jangan selalu merasa puas dengan apa yang sudah kita lakukan. Kalau sikap cepat puas kita pelihara maka hal itu akan membius jiwa kita kedalam kubangan kebodohan. Sikap cepat puas akan melahirkan karakter manusia yang kurang kreatif dan cepat nrimo. Tentunya ketidapuasan yang saya maksud adalah ketidapuasan yang didasarkan pada basic kelimuan yang tidak liar sehingga tetap berpedoman pada tuntunan illahi.
Jika kedua kebiasaan itu bisa kita terapkan maka kita akan menjadi manusia yang kaya akan ide. Tinggal langkah selanjutnya adalah bagaimana meralasisasikan ide yang sudah ada. Nanti kita bicarakan pada episode berikutnya. Selama mencoba
2 Comments:
assalamualaikum, aq pngin tny nie, knpa yach aq susah bnget untuk nimbulkan ide, apalagi disaat diskusi ma temen, aq tu hny bs diam, na dngar aj, sbnarnya aq tu ngak mw kyak gni, ap yg hrs aq lkukan, please help me,, b4 thanks..
assalamualaikum, aq pngin tny nie, knpa yach aq susah bnget untuk nimbulkan ide, apalagi disaat diskusi ma temen, aq tu hny bs diam, na dngar aj, sbnarnya aq tu ngak mw kyak gni, ap yg hrs aq lkukan, please help me,, b4 thanks..
Post a Comment
<< Home